"Kita nggak pernah tahu kapan sesuatu yang sangat kita cintai tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang kita benci, Kir."
- Jovan Al-fares -
***
Hari Minggu Jovan biasanya tidak pernah tenang. Ocehan Kira di pagi buta selalu mengganggu rencana malas-malasannya. Kira bilang, entah weekend atau hari-hari biasa, tetap saja harus bangun pagi. Tapi hari ini aneh, Kira tidak muncul padahal ini nyaris jam setengah tujuh dan matahari perlahan sudah merangkak naik ke permukaan.
Jovan meregangkan otot-ototnya, keluar dari selimut hangat—yang biasanya hanya dia cari di jam-jam menuju adzan subuh—dan berjalan menuju jendela kamar. Dari sana, dia bisa melihat kamar Kira. Jovan agak terkejut melihat jendela kamar perempuan itu masih tertutup rapat, bahkan gordennya pun sama sekali belum dibuka. Tidak b
