“Ci—cium?” Ah, harga diri seorang presdir maskapai itu seketika turun karena terlalu jujur mengatakan itu pada Melati yang baru beberapa hari lalu dinikahi. “Ma—maksud saya karena makan sambal tadi pas makan malam,” kilah Wira yang meringis. Seketika ada yang bunyi secara alami sampai beberapa kali. Wira yang menyadari hal itu, dia pun melempar guling lalu segera menuju ke toilet kembali. “A—apa, dia mules karena aku cium tadi siang?” “Apa, dia memiliki penyakit nervous saat dicium oleh lawan jenisnya sampai akhirnya mules berlebihan gitu?” Melati pun pernah merasakan hal yang sama saat malam pertama dengan Arya dahulu. Namun, seiring bertambahnya waktu rasa nervous itu hilang seketika setelah dia kecanduan dengan yang namanya manja dengan suaminya. “Duh, aku jadi nggak enak sama di