Rencana Rama 2

479 Kata
"Ayah tenang saja, biar aku yang bertugas wanita wana yang pantas bersanding dengan ayah dan pantas menjadi ibu aku sendiri." jawab Rama dengan senangnya karena ayahnya ternyata masih ada keinginan menikah. Toh itu juga buat kebaikannya sendiri biar ada yang menyiapkan keperluannya, seorang istri adalah orang yang tepat untuk itu dan menemani sang ayahnya. "ayah lupa? aku punya ilmu membaca fikiran, nangi aku carikan wanita yang benar-benar mencintai ayah bukan karena harta karena ayha sudah menjadi kepala desa, tapi memang benar wanita itu mencintai ayah seutuhnya." lanjut Rama sambil tersenyum lebar. ki Retak tak dapat menolak apa yang telah anaknya rencanakan, tp memang benar adanya. Rama adalah dewa seribu kekuatan, dia bisa membaca fikiran manusia apakah manusia itu sendiri licik atau tulus. "Terserah kamu saja,ayah akan ikuti kemaun kamu,lagian jika ayha menikah kamu bisa tidur sendiri di kamar kamu sendiri,bukankah itu adalah jalan terbaik bisa melihat anak kesayangan ayah bisa tidur sendiri?" jawab ki Retak sambil tertawa terbahak-bahak karena bisa membuat anaknya jadi kikuk malu setengah mati. "Terus aoa rencana kamu dengan semua ini? membuat undangan sayembara? atau kamu sendiri yang mengelilingi rumah penduduk?" timpa ki Retak sambil menyunggingkan senyum menantang. "aku akan membuat sayembara,bahkan aku akan sebarkan ke seluruh dunia bukan hanya desa ini saja bahwa ayahku ingin menikah, bukankah bakal ramai sekali nanti di desa ini?" jawab Rama dengan polosnya Bukan sebuhh ide bagus jika selutuh dunia datang kedesa ini tapi itu adalah sebuah masalah besar, orang-orang perlahan akan tahu jati diri Rama sang dewa naga putih. "Apa kamu sudah gila? bagaimana desa sekecil ini menampung wanita sebanyak itu jika kamu panggil wanita di seluruh dunia ini? jangan kau bertingkah gegabah, bahkan sebelum itu terjadi desa ini akan kehilangan kepala desanya karena sakit jantung" kesal ki Retak kepada anaknya. "Hahahahah...mana mungkin aku panggil semua wanita di dunia ayah.. aku hanya bercanda,lagian mana mungkin seluruh wanita dunia mau mengikuti sayembara ini,memangnya ayah pangeran dari kerjaan mana" jawab Rama dengan bahagia tertawa "Dasar anak kurang ajar" ki Retak melempar bantal ke arah anaknya. Tak terasa mereka berdu bercanda sampai larut malam, akhirnya ki Retak pun turun dari ranjang dan berjalan mengelilingi halaman rumahnya karena merasa kesal tidur di ranjang sepanjang hari. Ki Retak dikagetkan dengan selembar kertas yang terjatuh dari atas,mungkin dari kamarnya sendiri. Dan benar adanya itu adalah lertas lan dari tulisan Rama analnya. Sekarang ki Retak paham bahwa anaknya menyulai sastra, lebih tepatnya dia menyukai rangkaian kata, jika seorang wanita ki Retak akan menyukai isi tulisan itu. Tapi walaupun ki Retak adalah seorang pria tetap tersenyum karena tulisan itu. AYAH Engkau adalah hartaku Engkau adalah semangat hidupku Engkau ada disaat diriku ini kesulitan. Ayah, anakmu mengagumimu Anakmu suka dengan kewibawaanmu Anakmu tetap lemah terhadapmu Ayah walau dunia ini hanya sebatas mata memandang Aku terhimpit keraguan panjang Tapi aku tetap merasa aman bila disisimu Ayah terimakasih Terimakasih atas pengorbananmu selama ini Anakmu belum bisa membalasnya Hanya bisa mengikutinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN