Membawa Rama kepadepokan

474 Kata
Para penduduk menyarankan ki Retak agar melaporkan anak itu kepada kepala desa dan padepokan di desa mereka. Karena ini adalah berita besar dan harus segera dilaporkan. Sesampai di rumah kepala desa, ki Retak pun menceritakan semuanya dengan sangat rinci kepada kepala desa. Sungguh terkejutnya kepala desa dengan kedatangan anak itu di desa nya yang sangat tidak pernah diakaui oleh penduduk desa lainnya yang memiliki pendekar, dan kekuasaan yang sangat menjajikan. Kepala desa sangat bahagia dengan datangnya titisan dewa di desanya dan bersemangat membawa bayi tersebut melaporkan kepadepokan desa. Tidak kalah terkejutnya kepala padepokan melihat anak itu dengan tanda yang sangat amat mengerikan. Bukan karena tandanya karena akan dampak kedepannya. "Ini harus dirahasiakan, jika penduduk desa lain dari daerah lain mendengar ini, akan terjadi perebutan, akan terjadi perang. Mungkin desa kita akan dihapuskan karena peperangan." Suara berat kepala padepokan membuat kepala desa menjadi sedikit gemetar. Benar adanya,jika desa sebelah tahu akan berita ini bukan hanya desanya, tetapi mereka akan kehilangan bayi dewa ini. Kapala padepokan menyarankan ki Retak membesarkannya, karena dia yang pertama menemukannya. Lagian mereka yakin bayi itu memang dipertemukan untuk ki Retak. Ki Retak tidak keberatan,memang itu yang dia inginkan. Karena Rama adalah anaknya. Anak yang dia temukan kemarin malam. Hari sudah hampir malam. Para warga pun menyarankan agar ki Retak pulang agar tidak terlalu malam sampai di rumahnya. Kepala padepokan dan kepala desa pun menyarankan begitu. Sebelum ki Retak meninggalkan padepokan, kepala desa memanggil ki Retak. "Ki,jangan tidur pulas ya ki. Saya takut akan ada yang mencoba menculik anak itu. Dan semua kebutuhan anak itu ki Retak tinggal meminta pada anggota desa lainnya. Kami akan memenuhi kebutuhannya." Ucap kepala desa dengan sangat berharap pada anak itu. Ki Retak pun undur dari sana berniat pulang sebelum malam tiba, karena akan banyak anjim liar yang sangat buas. Sesampainya dirumah, ki Retak awalnya mau menggantikan pakaian anaknya. Tapi hal aneh terjadi. Mata Rama yang awalnya putih kebiru-biruan kini berubah coklat muda. Seperti warna mata penduduk desa lainnya. Uratnya pun seperti manusia lainnya. Ki Retak takut apakah ini petanda bahwa anak ini gagal menjadi anak dewa atau kekuatannya telah hilang karena melewati hutan tengah malam. Ki Retak segera menggendong anak itu dan melihat tanda di punggungnya. Ternyata tanda itu masih ada di punggungnya. Tapi kenapa fisik anak itu berubah? Apakah karena penduduk desa menerimanya sehingga dia membaur dengan penduduk? Karena orangtuanya tidak menerima kedaaannya yang berbeda hingga Rama tidak mau membaur dengan mereka? Ini masuk akal. Karena Rama diterima di desa ini dan Rama membuat fisiknya menyamai dengan penduduk lainnya. Keterkejutan ki Retak bukan hanya itu. Rama yang awalnya sekitar 1tahun sekarang sudah membesar lagi. Sekarang usianya setengah lebih maju lagi. Dan Rama pun melihat ki Retak dengan hangat. Rama tersenyum bahagia, tampan bukan main anak yang kini bersama ki Retak. Akan ada rasa penyesalan orangtua yang membuang Rama. Rama akan menjadi pemuda yang sangat tampan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN