CUKUP SAMPAI SINI

1426 Kata

Sehabis ngemil Zahra dan Callief langsung melanjutkan hunting pakaian. “Eh itu ada toko bibit tanaman loh,” tunjuk Zahra. “Itu memang toko tetap bukan yang harian. Kalau hari gini paling hanya bibit-bibit kering misalnya umbi, biji atau pupuk dan saprotan ( sarana pertanian seperti pupuk, pot dan hal lain ) enggak ada tanaman basahnya,” ucap Callief. “Enggak apa-apa, aku cari bibit dulu saja. Ayo ke sana,” ajak Zahra. Zahra memilih aneka biji, pot kecil, pupuk, stiker pohon, penunjang tanaman dan segala macamnya. “Bisa nggak Lief?” tanya Zahra. “Lief? Lief?” Zahra bingung karena tak ada respon dari lelaki yang dia ajak bicara. Dia pun menoleh di mana posisi Callief saat itu. Ternyata lelaki yang diajak bicara sedang tersenyum-senyum melihat dua anak kecil yang kemungkinan kembar sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN