TEMAN DISKUSI ÇAKTI

1063 Kata

“Siap berangkat?” tanya Zahra. “Sudah siap sejak MUA selesai touch up terakhir. Tinggal nunggu jamnya saja. Aku benar-benar lagi mikir, aku langsung hilang respect sama Dimas. aku pikir dia lelaki idaman,” ucap Franda. “Kalau mikir kemapanan ekonomi, kalau mikir ketampanan, dia menang! Siapa sih yang nggak mau jadi istrinya CEO, siapa sih yang nggak mau jadi istrinya orang ganteng seperti itu? Tetapi kalau lihat cinta kasihnya terhadap anak, kita yang waras pasti ilfil.” “Kecuali kayak mantan istri Callief atau mungkin seperti Novi yang tergila-gila pada Dimas. Sampai dia melihatku dengan penuh amarah. Jadi kemarin langsung saja aku skakmat Dimas di depan Novi, kalau aku sudah menolak Dimas. Itu sebabnya Dimas marah kenapa waktu aku ngomong sama dia, aku nolaknya tidak mau berkomitmen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN