”Hati-hati lho nanti jatuh,” tegur Callief pada Çakti yang berjalan terburu-buru. “Ndak … ndak jatuh,” jawab Çakt.i Callief pun berjalan cepat dan mensejajari Çakti. Dia takut Çakti menabrak orang atau sesuatu, sementara Zahra mengikuti mereka dari jauh. Dia tidak mau mengejar, karena ada Callief. Dia tahu sebentar lagi juga Çakti akan kembali lagi bila tahu sudah terlalu jauh dari maminya. “Wah lagi mborong tanya Zahra pada seseorang yang barusan dia lihat sedang jalan bersama pasangannya. Zahra merasa HARUS menegur orang itu dengan alasan tertentu. “Eh, kamu juga mborong?” tanya orang tersebut melihat Zahra banyak bawa paper bag butik terkenal. “Enggak, aku menemani anakku bermain,” jawab Zahra dengan senyum manis. Perempuan di sebelah lelaki yang ditegur oleh Zahra merasa tak suka p