PART 8 - PERTEMUAN AWAL

1185 Kata

Sebuah kendai atau kafe kecil yang terletak di sebuah sudut cantik sebuah pinggiran kota. Nuasanya begitu asri. Udaranya masih segar sekali. Minggu itu adalah hari-hari pertama Lina membuka kafe. Ia tidak memiliki karyawan. Yah, namanya juga kafe kecil ibaratnya, orang-orang pasti lebih setuju itu disebut warung kopi dibandingkan dengan sebuta kafe. Namun, murid-murid sekolah berasrama suka akan nuansa tempat ngopi tersebut. Nyaman. Satu kata yang sudah melengkapi segala hal. Lina senang akan hal itu. Ini hari Minggu. Murid-murid datang dengan wajah ceria. Lina mengamati satu per satu murid-murid yang datang. Raut wajah bahagia. Seperti terbebas dari penjara yang mematikan. Ada satu pengunjung yang berbeda. Seorang lelaki yang nampak berusia awal tiga puluh. Namun masih terlihat seperti a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN