Kelana duduk di hadapan keluarga calon suaminya, ia benar-benar merasa bahwa sebentar lagi ia akan melepas masa lajangnya, ia selama ini seorang wanita yang tidak pernah terlihat dekat dengan seseorang, namun setelah bekerja di perusahaan besar itu lalu bertemu dengan Panji, sehingga perasaan muncul ketika Panji berusaha mendapatkan hatinya. Tak lama kemudian perasaan itu hancur ketika mendengar bahwa Abangnya menjodohkannya dengan Adnan, pria yang cukup baik di mata Malik. "Bagaimana, Dek? Apakah kamu siap menjadi istri Gus Adnan?" tanya Malik pada Kelana yang saat ini menundukkan kepala. "Iya, Bang. Insya Allah. Lana menerimanya." "Bagaimana kalau pernikahannya, kita laksanakan di akhir bulan Juni?" tanya Kiai Husman. "Bagaimana, Kelana? Kamu mau pernikahanmu dilaksanakan di akhir bu