Bab 59

1827 Kata

Beberapa menit setelah diberangkatkan jenazahnya, Candra pun berpura-pura sadarkan diri. "Ibu," gumamnya, tetapi tetap memejamkan mata. "Candra, bangun," ujar Nadin sambil kembali mengguncangkan tubuh sahabatnya itu. Perlahan Candra pun membuka matanya. Melihat orang-orang yang menemaninya saat ini. "Nadin, Tante?" ujar Candra dengan suara lirih. Nadin pun membalas panggilannya dengan senyuman yang begitu tulus. dia benar-benar simpati terhadap Candra. walaupun perilaku buruk selalu di ia dapatkan, tetapi tak menyurutkan rasa sayangnya terhadap Candra itu. "Candra, jangan sedih, ya. Aku selalu ada buat kamu," ujar Nadin. Candra pun memalingkan wajahnya, lalu tubuhnya pun ikut membelakangi Nadin. "Nadin, keluar dulu, yuk. Mungkin, Candra butuh waktu untuk menerima ini semua. Kamu y

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN