Keesokan harinya, Nadin dan kedua orang tuanya pagi-pagi buta sudah bangun dan bersiap-siap untuk pulang. Sengaja berangkat pagi, sebab perjalanan dari puncak sampai ke kota perlu di tempuh tiga jam. Mereka antusias untuk membeli buah dan sayur sebagai oleh-oleh untuk Bu Lastri. "Nadin, dicek lagi. Kira-kira ada yang tertinggal atau tidak." Bu Dian mencoba mengingatkan. "Iya, Ma. Mama juga, dicek ulang, ya," ujar Nadin. Setelah semua siap, mereka segera turun dan masuk ke dalam mobil. Cuaca yang dingin di pagi hari membuat badan spontan menggigil saat angin di luar menerpa kulit. "Ayo, Nadin. Cepat masuk, jangan lupa jaketnya dipakai. Dingin banget soalnya," perintah Bu Dian. Nadin yang sedari tadi menenteng tas beserta jaketnya pun segera masuk ke dalam mobil. Badan kecilnya bergetar