Bab 37. Perubahan sikap

1254 Kata

Pak Aska yang baru saja selesai menelepon, terlihat panik kala menatap istrinya yang sedang menangis. Dengan terburu-buru Pak Aska menghampirinya. "Mama, kenapa? Nadin kenapa?" Pak Aska ikut duduk jongkok di samping Bu Dian yang saat ini sudah salam posisi duduk di lantai. Bu Dian hanya sanggup menangis, tapi tak mampu untuk menjawab suaminya. Pak Aska tanpa menunggu beranjak dari tempat duduknya dan berniat menuju ruangan Nadin. "Pa!" teriak Bu Dian dengan suara serak. Sontak Pak Aska berhenti dan menoleh ke arah istrinya lagi "Kenapa, Ma? Ada apa dengan anak kita?" Pak Aska penasaran. "Nadin meminta apa yang tak pernah akan sanggup kita iyakan ataupun turuti." Bu Dian menjawab dengam penuh teka-teki. "Maksudnya? Aku nggak paham, Ma," ujar Pak Aska. "Dia meminta tak kita jauhkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN