Mulai hari itu, Candra berhari-hari tinggal di rumah keluarga Pak Aska dengan senangnya. Bahkan, saat Pak Joko mencoba menjemputnya dia seakan-akan tak mau untuk pulang. Candra selama tinggal di sana, berlagak seperti orang kaya dan berlaku seenaknya saja. Tetapi, kala ia di depan Bu Dian Pak Aska ia selalu baik. "Assalamualaikum." Pak Joko memberikan salam dari balik pintu. Bu Lastri yang mendengar suara ketukan pintu, bergegas menghampirinya. bu Lastri membuka pintu dan melihat Pak Joko sedang berdiri di sana. Sepertinya, beliau menerjang hujan gerimis yang saat ini membasahi bumi. "Ya Allah, Pak. Mari, masuk. Naik apa tadi, Pak?" tanya Bu Lastri meminta Pak Joki untuk segera masuk ke dalam rumah. "Aduh, saya basah. lebih baik saya di rumah saja, ya. Saya hanya ingin menjemput anak s