Di sebuah rumah sakit ternama yang terletak di pusat kota Jakarta, Ezra masih berkutat dengan laptop serta jurnal di ruangannya. Ezra sedang tidak jaga malam dan jam tujuh malam merupakan jam istirahatnya sebelum ia benar-benar pulang ke rumah. Dokter yang lain sudah mengajak Ezra untuk makan bersama, tapi pria itu menolak dengan alasan harus mempelajari jurnal yang sedang dibacanya saat ini.
Tapi keheningannya terganggu karena ketukan yang tidak biasa dari luar ruangannya. Pintunya diketuk berkali-kali, namun belum dipersilahkan masuk, orang yang mengetuk pintu tersebut tetap saja menggeser pintu ruangan Ezra dan menyambut Ezra dengan wajah sumringah. Sarah lalu mengangkat bungkusan plastik dihadapannya.
“Ezra! I’m coming!” Teriak Sarah dengan heran, bahkan sebelum dipersilahkan pun w
