21. Menafkahi Istri

1556 Kata

“Memangnya ada larangan untuk tersenyum di rumah ini?” tanya Widya balik. Dari jarak kejauhan mereka berdua saling menatap, David yang masih duduk di ruang TV sedangkan Widya baru saja selesai menuang air minum ke dalam tumblrnya. “Cuma penasaran,” jawab David lalu memutus kontak mata mereka. Widya mengedikkan bahunya tidak peduli. Dia pun hendak kembali ke kamarnya karena merasa tidak ada urusan apa-apa lagi. Namun David justru memanggil namanya sehingga Widya harus membalikkan tubuhnya ke arah pria itu. “Ada apa?” tanya Widya langsung. David terdiam sebentar sebelum kemudian menjawab pertanyaan Widya. “Gue berencana untuk pasang tombol darurat di kamar lo karena gue inget pusing lo suka kambuh. Kayaknya itu bakal berguna kalau terjadi hal kaya gitu lagi, apa lo mau?” ujar David me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN