CUP
Kedua bola mata Widya membeliak terkejut dan kedua tangannya yang tadinya berpegangan di pundak David langsung dia pindahkan untuk menutupi dadanya yang baru saja dicium oleh David.
Iya, DICIUM!
“DAVID!” teriak Widya marah.
Tapi David hanya tersenyum saja, bahkan kini membentuk senyuman lebar karena David puas melihat reaksi Widya. Jangan lupa bibir yang tengah tersenyum ini baru saja menyentuh benda empuk yang ingin dia sentuh lagi tapi tanpa penghalang kain.
SHHIT, dia makin dibuat terbakar sekarang oleh imajinasinya sendiri!
“Kita sudah sepakat untuk tidak saling menyentuh!” seru Widya masih begitu marah.
“Gue nggak sentuh lo, tangan gue kan lagi dipake gendong el—“
“Sama aja!”
“Oh.”
OH? Hanya “OH”?!
Kepala Widya sepertinya sedang mengeluarkan asap sekarang ini karena ula
