“Untuk orang tak berharga sepertimu, kenapa juga aku harus mengorbankan hidupnya hanya agar kau tidak macam-macam padanya!” Elena tercekat di tempat setelah mendengar ucapan menohok Damian. Kedua kakinya goyah saat dia tanpa sadar mengambil satu langkah mundur. Orang tak berharga sepertimu, mengapa juga aku harus mempertahankannya?! Seolah-olah dia dapat mendengar kembali ucapan busuk dari orang itu yang berhasil menyakiti perasaannya sampai berdarah-darah. Mengapa, ketika dia pada akhirnya mengira bahwa hubungan mereka sudah dekat, kenyataan menampar dirinya dengan kejam. Ketika dia mengira bahwa hubungan mereka baik-baik saja setelah satu malam kebersamaan di hari itu, ternyata semuanya hanya ilusi indah semata yang pria ini berhasil ciptakan. Ia tak menyangka, dirinyalah yang l