"Apa yang kau lakukan?" Damian datang dengan membawa peralatan kesehatan yang akan digunakannya untuk membantu mengganti perban di tungkai wanita itu.
Elena menengadahkan kepala begitu mendengar suara Damian dari sampingnya. Tangannya yang berada di atas keyboard laptop berhenti mengetik. "Seperti yang kau lihat," jawabnya singkat seraya mengangkat bahu.
Damian berjalan mendekat ke arah ranjang di mana Elena sedang duduk dengan berselonjor kaki. Ia mengambil laptop di pangkuan Elena dan meletakkannya di atas nakas. Sedangkan Elena yang pekerjaannya di interupsi oleh Damian cuma bisa mengangkat satu alisnya lalu mengembuskan napas keras setelahnya. Dia tidak bisa marah meski emosinya sudah naik ke ubun-ubun sekarang.
"Daniah menyuruhku mengganti perbanmu sekarang. Kau tidak marah kan aku
