Elena tepat berdiri di dekat pintu masuk kamarnya sedangkan Damian berada di lorong menuju kamar wanita itu. Keduanya saling menatap dengan pandangan lekat. Ketika Elena lebih dulu memutus kontak mata mereka, Damian sudah melangkah cepat ke depan dan meraih lengan wanita itu. Alisnya bertaut dalam, sedangkan tangannya yang mencengkeram lengan Elena menguat. Dengan raut terkejutnya, Damian bertanya, "Apa yang terjadi dengan wajahmu?" Tadi, pada saat mereka saling berhadapan, dia tidak menyadari memar kebiruan yang ada di sudut mulut Elena. Namun sekarang, saat wajah cantik nan polos itu terpampang ke dalam penglihatannya, ia dapat menemukan jejak kekerasan di sana. Elena menurunkan pandangannya ke tempat di mana dia di sentuh oleh Damian. Sudut bibirnya tertarik samar. Di dalam benakn