Elena ingat ia berjanji pada sang ibu akan menemaninya pergi ke rumah kaca untuk menanam bibit mawar yang diberikan oleh pamannya dari Swedia. Namun yang tak disangka ia malah terjebak di ruangan ini, sendirian, dengan buku-buku tebal yang berserakan di meja. Guru lesnya berkata kalau dia harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya hari ini serta menghafal kosakata baru dari les bahasa Perancisnya. Jika dia bisa menyelesaikan itu semua, ia dapat menemani sang ibu yang mungkin kini sedang menunggu dirinya. Maka di sore hari itu, Elena kecil yang baru saja pulang dari sekolahnya kembali berkutat dengan pelajaran lainnya yang membuat gadis serupa peri nan cantik itu terkurung di dalam kamarnya lagi. Kebosanan karena tidak punya teman yang dapat diajaknya bermain bersama. Rutinitas semacam itu k