Dalam mobil, Sindy senyum-senyum sendiri. Dia terlihat sangat bahagia karena tujuannya mungkin akan segera tercapai.
Drttt... drttt.. Ponsel Sindy bergetar, dia pun buru-buru melihatnya. Ternyata, nama seseorang nampak dilayar tengah memanggil. Sindy, tersenyum dia pun mengangkat panggilannya.
[ Hallo, apakah kamu senang? Aku telah menjalankan rencana yang kita buat, semoga mereka akan cepat terpisahkan. Apa kamu, telah mengirimkannya? jangan sampai semua yang telah aku kerjakan sia-sia, ] ucap Sindy pada lawan bicaranya.
Terdengar gelak tawa di ujung telpon sana. [ Hahaha, tenang Sin. Semuanya beres, kalau soal gitu doang aku jagonya. Kamu tinggal pantau aja disana, pepet terus doi jangan sampai lepas! ]
Sindy tersenyum, seolah lawan bicaranya dapat melihat dia. [ Ya, udah. Awas a
