Pakta yang mengejutkan.

1546 Kata

Beberapa menit menunggu Bu Ratih masih setia dengan bungkamnya, akhirnya karena merasa penasaran akan sosok kembaran sang Bunda, Pelangi pun bertanya kembali. "Bun, maaf, ya, kalau pertanyaan Langi, membuat Bunda tidak nyaman. Pelangi cuma penasaran dengan sosok yang katanya kembaran Bunda itu, sebenarnya beliau masih ada atau sudah meninggal? Karena selama ini kami tidak pernah melihat beliau hadir di keluarga besar kita." Bunda menatap keluar, tatapannya terlihat kosong dan matanya pun berkaca-kaca. Dia seolah teringat akan luka lama yang berusaha dia tutupi tapi, kini luka itu kembali menganga karena sebuah pertanyaan dari Bu Meti dan juga keingin tahuan dari putrinya. Dengan mengusap air mata yang menetes di sudut matanya dan sebuah tarikan napas berat akhirnya Bunda mau berbicara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN