Seperti pagi biasanya, Rasen akan selalu memperlambat pergerakannya setiap kali ia memiliki jadwal kuliah pagi hari. Sengaja memang, hal itu dilakukan semata-mata karena Rasen sungguh benci untuk kuliah. Ini pun jika bukan karena ada peringatan dari sang dosen cantik yang kemarin sudah sempat mewanti-wantinya untuk tidak membolos di kelas mata kuliahnya, maka mungkin saja Rasen tidak perlu repot-repot bangun pagi hanya agar dirinya bisa ikut masuk di kelasnya Nirmala. Bahkan ketukan pintu pun sudah terdengar di telinga si pemuda. Membuat ia lantas sigap beranjak dan dengan terpaksa harus menyeret kedua kakinya menuju ke arah pintu guna mencari tahu mengenai siapa gerangan yang kala ini sedang menunggunya membukakan pintu. Sampai setibanya ia di depan pintu yang memang masih dalam keadaan