Keadilan yang Paling Mutlak

2111 Kata

Seperti sudah menjadi kebiasaan Nirmala ketika dirinya sudah memberikan sejumlah soal untuk kuis bagi para mahasiswanya, maka tidak ada waktu penundaan barang sedetik pun guna memeriksa seluruh lembar jawaban yang kini masih setia menumpuk di meja kerjanya. Padahal, sudah sekitar seperempat jam ia lalui tanpa berminat untuk beranjak dari tempat duduknya. Setiap lembar jawaban ia tekuni demi memeriksa hasil dari penyerapan materi setiap anak didiknya sejauh yang diterangkannya selama ini. Nirmala akan sontak mendesah berat setiap kali ia menemukan lembar jawaban yang hanya diisi setengahnya saja. Padahal, dia pribadi sudah segenap hati memberikan soal-soal kuisnya yang tak terlalu sulit jika ditelaah dengan sungguh-sungguh. Sayang, kebanyakan di antaranya malah tidak sanggup memberikan ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN