Kedatangan si Merah

1592 Kata

Nirmala tidak mengerti, kenapa pemuda nyeleneh itu suka sekali datang di saat ia ingin mengistirahatkan pikirannya dari sejumlah hal yang sudah cukup menguras isi kepalanya. Padahal Nirmala berharap bahwa setidaknya ia bisa menyantap mie rebus pesanannya berikut s**u jahe yang mengepulkan uap hangat tanpa ada sedikit pun gangguan yang berpotensi menghilangkan selera makannya. Namun rupanya kesialan seolah tidak mau jauh-jauh dari ruang geraknya belakangan ini, seolah ada magnet tersendiri yang tak kasatmata, pemuda bernama Rasen itu selalu datang merapat ke arahnya. "Wih, mie rebus! Tau aja kalo langit lagi mendung, makan mie rebus anget apalagi kalo pedes di tengah cuaca yang agak dingin begini itu memang pilihan yang tepat ya! Gue jadi ngiler juga nih, mesen mie rebus juga aaah...." tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN