Keputusan Untuk Memberitahukan yang Sebenarnya

1217 Kata

Setibanya di aula akad nikah, tidak satu pun yang merasa tenang apalagi santai di tengah mempelai pria yang belum juga menampakkan dirinya. Padahal, waktu baik untuk melangsungkan akad nikah sudah semakin dekat, tapi entah kenapa, pria itu bahkan belum juga muncul walau sudah puluhan kali pihak keluarganya menghubungi. "Pah, ini gimana? Kenapa jam segini Tala belum juga datang. Ini gara-gara Papa ya yang membiarkan anak itu pergi terpisah dari apartemennya langsung. Coba aja kalo waktu itu kita paksa atau sekalian aja seret dia biar bersedia pulang ke rumah meski dia sempat menolak, mungkin jadinya gak akan begini," ujar Firda diserang kepanikan tatkal putranya mendadak sulit untuk dihubungi. Ali hanya bisa menghela napas. Padahal, dia sudah menaruh kepercayaan yang penuh pada putra su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN