Selepas mendengar penuturan sang dokter, tentu saja hal itu tidak membuat hati Gentala menjadi tenang. Bahkan, ia sampai harus tertatih ketika memutuskan untuk kembali duduk di kursi tunggu. Walau dokter sempat memberinya izin untuk melihat keadaan adiknya di dalam dengan catatan harus satu persatu dan tak membuat kegaduhan, tapi rupanya Gentala belum siap untuk sekadar menemui sang adik yang kala ini masih berada dalam kondisi kritis. Membuat ia lantas hanya bisa kembali duduk diiringi oleh perasaan gelisah yang tak menentu. Sementara itu, Nirmala yang melihat betapa terpukulnya Gentala setelah mengetahui kondisi sang adik, gadis itu sigap beringsut guna menghampiri pria tersebut. Paling tidak, Nirmala harus mengatakan yang sejujurnya. Walau nanti Gentala akan marah sehabis mendengar