Rasen sebenarnya tahu jika di kesempatan ini, ia bahkan sudah membuat dosen cantiknya kembali dihinggapi oleh rasa kesal serta jengkel yang tercipta karena ulah dirinya yang lagi-lagi terasa konyol saat sedang diajak berbicara serius oleh Nirmala. Terbukti dari cara sang dosen yang pada akhirnya hanya memilih untuk menutup mulutnya saja di sepanjang ia melahap porsi mie ayam miliknya. Melihat raut cemberut di wajah Nirmala, entah kenapa Rasen justru malah seperti orang yang benar-benar menikmatinya. Tapi bukan berarti jika pemuda ini pun akan selalu senang apabila melihat wajah cantik sang dosen ditekuk sampai secemberut itu. Tidak! Rasen hanya akan merasa gemas dalam sekali waktu saat ia mendapati raut cemberut yang menghiasi paras sang dosen, sebab dari penglihatannya, wajah cemberut itu