Leyna terkejut saat mendapati mobil Ken sudah terparkir di halaman rumah mereka. Ia melihat jam di ponselnya, memastikan jika ia tak salah mengira jika ini belum waktunya bagi laki-laki itu untuk pulang kerja. Sekarang masih jam dua lebih. Dan Ken, harusnya tiba paling cepat jam empat sore. Itu pun jika dia pulang cepat dan jalanan tidak macet. Leyna melangkah ragu. Namun, baru saja ia menutup pintu gerbang, saat ia berbalik, sosok suaminya itu sudah tampak di depan sana. Di teras rumah mereka, sambil menatap Leyna dengan tatapan yang sangat dingin. Perasaan Leyna mulai tidak menentu. Tentu saja Leyna mengenal baik sikap Ken, cukup dari tatapan saja, ia tahu bila Ken sedang dalam perasaan tak baik. Harusnya ia tidak usah pulang cepat hari ini. Lagi pula, ia mana tahu jika Ken akan pu