Leyna dan Ken menghabiskan akhir pekan mereka bersama. Setelah sarapan di warung seblak, Ken mengajak Leyna jalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan. Ken membelikan banyak barang untuk Leyna mulai dari pakaian, tas, sepatu dan sebagainya. Leyna sudah berkali-kali menolak, tapi Ken tetap memaksa.
“Nggak sekalian aja kamu beliin aku apartemen sama perabot baru?” kesal Leyna, saat menerima paper bag entah yang ke berapa.
“Kamu mau? Kalau iya, sekalian aja kita cari hari ini!” ajak Ken, membuat mata Leyna membulat dan nyaris melompat dari tempatnya.
“Ken, aku tahu kamu nggak waras, tapi emang sekarang udah separah ini, ya? Mau pamer penghasilan kamu? Atau apa? Habis menang kasus bernilai puluhan milyar?” sembur Leyna.
“Buat jajanin kamu emang harus nunggu menang kasus besar dulu? Lagian se
