[Sayang, dandan yang cantik. Aku akan pulang cepat] Membaca pesan yang masuk dari Ken, membuat Leyna mengerjapkan matanya. Lalu ia membaca ulang hingga merasakan jantungnya berdebar. Alasannya karena panggilan Ken yang baru, terasa mesra sekaligus menegaskan hubungan mereka tak lagi sebatas teman. Juga memikirkan acara malam ini yang telah Ken siapkan. Leyna masih memegangi ponselnya kemudian duduk, tangannya menyentuh perutnya. “Mama hanya masih merasa asing sama situasi baru kami,” gumamnya. Menarik napas dalam-dalam, Leyna kembali membaca pesannya. “Cuman baca pesannya saja aku berdebar begini, jangan-jangan nanti pas berhadapan gugup.” Ia menggeleng pelan, “nggak-nggak! Harus bisa tenang.” Ia pun bergegas membalas pesan Ken. [Iya, memang selama ini aku kurang cantik?] Ia