Part 26 | Pengakuan

2032 Kata

Matahari sudah meninggi masuk ke dalam celah  jendela ruangan ini, membuat Semesta terbangun dari tidur lelapnya. Pria itu dengan setianya menjaga Nada seorang diri, dan membiarkan Melodi dan Wira untuk menginap di rumah saja, karena ada dirinya yang akan menjaga kekasihnya itu. Tampak sekali wajah lelah, kantung mata yang membesar, kurang tidur sangat kentara sekali, mudah-mudahan Nada bisa segera pulang ke rumah agar tidak terus-terusan merepotkan Semesta, laki-laki itu juga punya kesibukan lain, ia tidak bisa terus-terusan berada di rumah sakit hanya untuk menjaga Nada, saat diminta untuk pulang pun dia tidak mau karena dia ingin menjaga kekasihnya. Semesta beranjak dari sofa lalu menghampiri Nada yang kini menatap ke arahnya. "Good morning, Nada." Nada tersenyum tipis, lalu membalas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN