Malam makin larut, tampak seorang pria tampan yang sedang menatap ikan di dalam aquarium. Di tangannya terdapat segelas wine yang menemani kebisuan malamnya. Ia masih mengenakan bathrobe setelah kegiatan mandinya. Kepulangannya kali ini atas permintaan Mamanya yang ingin ia mengurus perusahaan. Pria itu, Arsen, yang sebenarnya lebih nyaman berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Persaingan dengan adik tirinya terlalu menguras emosinya. Kembali ke rumah berarti menyiapkan diri untuk kembali bersaing. Ia benci semua itu.Tapi melihat mamanya yang terus memohon dengan tangis menyayat membuatnya luluh. Andai Papa tidak membawa wanita itu ke rumah, maka kehidupan rumit yang dijalaninya saat ini tidak akan pernah ada. Dirinya masih bayi saat Papa membawa wanita itu pulang, demikian cerita beru