Pengakuan

1253 Kata

Alfan Pov Aku memasuki kamar, menatap ruangan yang sebelumnya aku tinggalkan dalam keadaan rapi, sekarang teramat berantakan. Aku hanya tersenyum melihatnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan kucing kecil nakal itu. Sebenarnya aku sedang kesal karena Liam dan Adrea pulang bersama. Mereka berdua anak nakal yang membuatku harus bersabar. Liam adalah adik sepupuku, anak dari adik perempuan Papa. Ia kabur dari rumah setelah bersitegang dengan Papanya. Dia yang paling sering memberontak. Tidak ada yang bisa mengaturnya. Sebenarnya Liam lebih dekat denganku daripada dengan Arsen, tapi ada kesalahpahaman antara kami yang membuatnya sedikit menjauh. Aku bergegas ke kamar mandi, membersihkan tubuhku. Keluar kamar mandi hanya mengenakan celana pendek dengan kaos yang masih aku sampirkan pada pund

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN