"Aku yakin itu orang yang sama ! orang yang aku lihat, waktu di ruang otopsi" gumam Yongki. "Apakah kakakmu sudah menikah?" tanya Yongki menatap Nadya dengan serius. Sesekali ia menyeka air matanya. "Belum lah, dia belum menikah! semenjak lulus kuliah, kita sudah jarang bertemu," ucap Nadya Lirih. Jantung Yongki semakin berdetak kencang, ditambah lagi kalau kakaknya belum menikah. Rasa janggal semakin menyelimutinya. Yongki pun tidak tega mendengar sang wanitanya menangis, ia langsung merangkul dengan lembut. Ia paham dengan apa yang terjadi pada dirinya. Apalagi jika ia tau, bahwa kakaknya sudah tiada, ia pasti sulit untuk menerimanya. Ingin rasanya Yongki memberitahukan hal ini padanya, namun dia belum berani untuk mengatakannya. Sebab, informasinya masih belum akurat. Takut salah bic