Sebuah Kejujuran

2802 Kata

Kimmy merengek terus - menerus sembari mengucek -ngucek matanya dan terus memanggil nama Papa. Jangankan naman Papa, nama Mama pun ia sebut terus. Sementara, Yongki dan Nadya terlihat sedang tergesa - gesa merapikan pakaiannya masing - masing. Mereka berdua takut jika Kimmy akan melihat apa yang tengah mereka berdua lakukan ketika berada di atas ranjang. Dan hal ini, membuat keduanya malu dan rasa yang menggebu itu hilang seketika. "Ah sial! Padahal tinggal selangkah lagi ... bisa - bisanya ada iklan seperti ini," ucap Yongki dalam hatinya. Yongki melangkahkan kakinya menuju Kimmy. Begitu juga Nadya, ia langsung menggendong Kimmy dengan penuh kasih sayang. "Kamu pasti lapar, ya Sayang?" "Biar aku buatkan s**u untuknya, Kimmy tidurkan saja dulu, dan kamu jangan terlalu sering menggendon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN