Sunshine's POV "Buang sampahmu pada tempatnya, Lucifer!" Awalnya aku sama sekali tidak mengerti, kenapa setiap hari rasanya aku ingin marah-marah pada iblis itu. Tapi hari ini, aku mulai mengerti. Setelah selesai makan, Lucifer langsung pergi begitu saja. Tidak repot-repot untuk membuang sampah bekas makanannya ke tempat sampah. Ketika aku mengingatkan, iblis itu hanya akan menjawab, "Lalu apa gunanya Enzo mempekerjakan Office Boy?" "Apa begitu sulit bagimu untuk berbuat baik?" Akhirnya dia menyerah—meskipun sambil memutar mata. Iblis itu kembali ke meja, memungut sampah, lalu membuangnya ke tempat sampah. Lucifer menatapku bosan, "Apa kau bisa diam sekarang?" Aku hanya memberinya senyum kepuasan. Setelah itu, kami bersama-sama memasuki lift untuk kembali ke ruangan masing-masing.