TAK SIAP KEHILANGAN RAFFA

1100 Kata

“Raffa kritis Mas,” jawab Farhan pendek dan singkat dengan menangis. Dia tak kuat lagi menahan beban. “Bagaimana mungkin? Apa yang terjadi? Kamu enggak bohong kan? Enggak nge-prank kan?” Adit sungguh tak percaya putranya kritis. Adit menutup wajahnya dengan tangan, dia menunduk dan menangis. Ridwan melihat ada cinta tulus dari lelaki yang tak bertegur sapa dengan Wintha itu. Bahkan melihat Wintha terpuruk saja lelaki itu tak terlalu peduli. Tapi mendengar kondisi Raffa, lelaki itu malah lunglai. “Tadi papa dan mama jalan sama Raffa, dia kepengen es krim katanya dan dia minta keluar sama kedua eyangnya. Entah mengapa dia merengek minta es krim. akhirnya papa dan mama pun mengajaknya keluar.” “Saat sedang akan menerima pesanan es krim yang dia minta, dia berteriak itu Tante yang ambil

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN