SEKENCANG APAPUN KAMU TERIAK, FAKTANYA KAMU MEMANG PELAKOR

1096 Kata

“Itu saja sih kalau dari aku. Untuk pacaran sudah nggak lah. Nggak minat. Dari dulu aku nggak minat,” kata Farhan yakin. Tentu saja itu membuat Rudi dan Adit mengenyitkan kening alis beradu. Mereka bingung lalu musuh kedua orang ini siapa?” “Bagaimana kalau kita kulik dari Wintha? Mungkin musuh dari Wintha orang yang nggak suka dengan perkataan atau ada yang terluka?” pancing Adit. “Bisa jadi dari aku. Tapi kan aku baru keluar dari kepompong barusan di panggung. Nggak mungkin mereka mengatur siasat sedemikian rupa, sedemikian instan. Kata-kataku baru keluar belum hitungan jam saat kejadian semalam. Nggak mungkin mereka cepat bereaksi seperti itu. Kalau aku lihat mereka punya tim berarti kan pembicaraannya sudah sebelum aku buka suara,” Wintha tak menolak mungkin pangkalnya dari dirinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN