Bayangan - bayang hitam muncul di sekitar mereka tanpa henti. Sosok tinggi besar tanpa wajah dan hanya samar. Mulutnya melebar menyedot sesuatu. Hembusan angin bertambah kencang. Bunyi gong dipukul tiga kali, Laura dan teman - temannya langsung lari meninggalkan tempat itu. Dari jauh, dibalik pohon ada hantu perempuan berkacamata tebal. Dia tersenyum lega karena mereka pergi dari sana. "Kau hanya perantara, seharusnya jiwamu musnah di makan oleh para iblis." ucap sosok bertudung hitam melayang di depan hantu itu. "Aku sudah melakukan semua yang kau perintahkan." Hantu itu duduk lemas tidak berdaya mendengar ucapannya. Dia terlalu kejam karena hanya sebagai perantara agar Laura bisa masuk ke dalam dunianya. "Pergi. Jangan sampai aku melihatmu." Hantu perempuan itu pergi setelah mendap