Episode 25

1245 Kata

John yang sudah masuk ke terowongan itu tiba - tiba pingsan begitu saja. Ketika ia bangun, pria itu sudah berada di sebuah ruangan. Tampak seperti ruangan gaya eropa yang elegan. Terdapat guci - guci yang berjajar di ujung timur. Ada lemari berkaca dengan banyak boneka yang tertata rapi di sana. Sejumlah foto terpasang di dinding. John melangkah kaki menghampiri foto tersebut. Ada potret Dokter Leo yang sedang memeriksa pasien, memegang trofi, duduk tersenyum di taman. Masih banyak lagi foto tersebut. Perasaan rindu menghakimi John saat ini. Bulir kristal bening terus menetes dengan deras tanpa henti. Sudah sekian lama, pria itu mencari keberadaan kakaknya. Dan ini jawaban dari pencarian tersebut. "Maafkan aku." John mengusap kedua matanya dengan kasar sambil mengelus kepala yang ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN