Laura menempelkan bibirnya tepat di bibir Antonio dengan mata tertutup. Mata pria itu melebar saat ada sesuatu lembab telah membasahi bibirnya. Ia menatap lebar kedepan dengan bola mata seakan keluar mendapati hadiah luar biasa. Jantungnya terus memompa ke seluruh tubuh hingga darah mendidih. Keluarlah cahaya berwarna putih disekitar mereka. Terlihat jelas sosok pria berbaju pasien yang melambaikan tangan ke arahnya dan berucap terima kasih. Antonio tidaklah menyia - nyiakan momen ini. Biarlah orang berkata memanfaatkan kesempatan di dalam kesempitan. Tanpa pikir panjang lagi, pria itu mulai memainkan lidahnya menerobos masuk ke dalam rongga mulut Laura. Gadis itu masih tidak menyadari aktivitas yang dilakukan Antonio. Ia mengira bahwa pria itu masih kerasukan. Hal tersebut wajar jik