Telah lewat lima hari sejak Dathav mengantar Ragta ke rumah kontrakannya. Karena terlalu sibuk dengan urusan kantor, dia sampai lupa mengenai Ragta. Dia tidak bertanya-tanya tentang bagaimana kabarnya atau apakah dia nyaman tinggal di kontrakannya. Ragta pun tidak pernah menghubunginya, maka dari itu dia harap Ragta baik-baik saja sekarang. "Nanti saja sepulang dari kantor aku coba temui dia." Dathav turun dari mobil dan masuk ke kantornya. Para pegawai yang berpapasan dengannya langsung menyapa dengan senyum hangat. Dia melihat ada wajah-wajah baru di antara mereka, dari situ dia baru ingat kalau mereka adalah pegawai baru yang telah diterima bekerja, setelah wawancara yang dilakukan sekitar tujuh sampai empat hari lalu. "Selamat pagi, Presdir!" Suara yang seksi itu sangat akrab denga