29. Sebuah Kebenaran

1040 Kata

Tristan menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar sebelum akhirnya ia berbicara. "Sebenarnya ini berawal saat saya enggak sengaja melihat Evan yang keluar dari kamar hotel seorang diri, saat itu tiba-tiba terlintas sebuah ide gila di kepala saya. Saya segera menuju ruangan saya untuk menyiapkan rencana saya, lalu saya menuju kamar hotel tempat Aruna menginap dan berharap Evan belum kembali. Ternyata benar Aruna memang hanya sendiri di kamar hotel itu dan saya mulai menjalankan rencana saya. Saya pun segera membekap Aruna dengan sapu tangan yang telah saya berikan obat bius sehingga membuat Aruna enggak sadarkan diri. Lalu saya membawa Aruna masuk ke kamar itu dan merebahkan tubuhnya di tempat itu. Setelah itu saya melepaskan pakaiannya, enggak lupa saya juga melepaskan pakaian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN