Grisse yang dulu polos kini berubah menjadi ekspresif. Wanita itu seorang pemelajar yang baik. Ia cepat menangkap informasi apa pun, termasuk pelajaran b******a dari sang guru. Kemudian dengan otak cerdasnya, ia mampu membuat kejutan-kejutan yang tentu saja membuat guruhnya senang dan puas. Dan sebagai partner b******a, Vidwan seolah enggan untuk berhenti memuji Grisse. Secara keseluruhan, Vidwan merasa beruntung bisa memiliki Grisse. "Kau memang luar biasa, Sayang." Puji Vidwan tulus. Meskipun sedang tengkurap, Vidwan bisa merasakan bahwa Grisse baru saja meraih puncak kenikmatannya. Tentu saja itu membuat Vidwan menjadi lebih bersemangat. "Apa kau menginginkan yang lain, Sayang?" Tanya Vidwan sambil berjalan menuju samping Grisse. Grisse mengangkat kepalanya lalu menoleh ke arah Vidwa