Seperti Sebuah Teka-Teki Yang Tak Memiliki Jawaban

2292 Kata

Ethan keluar dari kediamannya. Ia merasa terganggu karena Quella yang menangis. Ia benci ketika sejenis rasa bersalah menghampirinya. Selama ini ia tak terganggu meski sudah membunuh orang, tapi hanya karena air mata Quella ia merasa terbebani. Menyebrangi pelataran kediamannya, ia sampai di depan ruangan Quella. Pada saat yang sama Quella keluar dari ruangannya. Wanita itu sudah memakai gaun sutranya. Mau ke mana dia? Ethaan bertanya dalam hatinya. Di tangga penghubung pelataran dengan ruangan Quella, Ethaan berpapasan dengan Quella namun wanita itu hanya melewatinya tanpa memberikan hormat. Ethaan membalik tubuhnya, ia melangkah beberapa langkah lalu menggenggam tangan Quella. "Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku!" Quella memberontak. Tapi untuk ukuran wanita sepertinya, E

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN