"Iya, Mas, Mbak Gum manggil," kata Betari karena dia juga mendengar Gumilar memanggilnya dari dapur, "sana." "Bentar, ya," kata Nurhan, laki laki itu mengecup pipi sang istri singkat sebelum meninggalkan Betari ke dapur. "Iya, Sayang," jawab Nurhan sambil berjalan ke arah dapur. "Tar, kamu dari tadi, Nduk?" tanya Bu Sari yang baru datang dari rumahnya melihat ada Betari di rumah sang putra. "Ibu." Betari langsung bangun dari duduknya dan mencium punggung tangan sang ibu mertua. "Lumayan lah Bu, aku mau langsung pulang tapi enggak boleh sama Mbak Gum," jawab Betari, wanita itu kembali duduk karena Bu Sari juga duduk di tempat yang tadi Nurhan tinggalkan. "Kenapa mau langsung pulang? Biasanya juga kamu betah seharian di sini," kata Bu Sari, wanita itu tersenyum lembut pada Betari