Pram membuka matanya, dan tersentak kaget saat Hanum tidak ada di sampingnya. "Hanum!" Pram langsung bangun dan menengok ke lantai, benar saja, Hanum terbaring dengan tubuh persis seperti udang. Pram turun dari ranjang, diangkatnya tubuh kecil Hanum ke atas ranjang. 'Jin kecil ini di mana bagusnya badannya ya? Tapi badan kecil ini selalu bisa membuat adikku terbangun. Arghhh, apa aku mulai jadi seorang p*******a?' Pram naik ke atas ranjang, lalu menyelimuti tubuh mereka berdua, didekapnya tubuh Hanum dengan erat. Dikecupnya kening, dan bibir Hanum dengan rasa sayang yang datang di dalam hatinya tanpa dapat ia abaikan lagi. "Enghhh, Tuan saya susah bernapas" Hanum menggeliat, berusaha mengurai pelukan Pram yang membuatnya merasa tidak bisa bernapas. "Kalau t