suamiku seorang pemain sepak bola

2210 Kata
moriza seorang gadis yang cantik dan baik yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis anak. moriza anak adopsi dari keluarga militer zachrie. ayahnya seorang militer bernama zachrie sementara ibunya seorang enterpreneur bernama lidya. sejak kecil moriza terpisah dengan orang tua kandungnya dikarenakan bencana alam. saat ini moriza masih mencari keberadaan orang tua kandungnya karena menurut kabar yang beredar bahwa orang tua kandungnya masih hidup tapi tidak tahu dimana mereka berada. siang ini seperti biasa moriza disibukkan dengan memeriksa pasien di rumah sakit. saat sudah tak ada pasien tiba-tiba sahabatnya yang juga berprofesi sebagai dokter datang menghampiri nya " Hai dokter moriza apa kamu sibuk? " tanya Dr Rania " oh tidak aku baru saja selesai memeriksa pasien memangnya ada apa? "tanya balik Dr moriza " kalo kamu gk sibuk temani aku yok makan di kantin " jawab Dr Rania penuh harap " emmhh... boleh by the way tumben kamu ke kantin biasanya kamu bawa bekal sendiri? " tanya Dr. moriza sedikit penasaran " aduh tadi pagi aku terburu- buru jadi gk sempet bawa bekal" jawab Dr Rania sambil tersenyum " ya udah yok kita ke kantin kebetulan aku juga sudah lapar " ajak Dr. moriza semangat "ayukk" kata Dr. Rania mereka berdua pun langsung menuju ke kantin. sesampainya di kantin mereka mencari kursi dan memesan makanan sambil mengobrol seru. hari sudah menjelang sore Dr moriza pun siap- siap untuk pulang. saat sampai di rumah Dr. moriza melihat ayah dan ibunya mengobrol santai di teras. "assalamu'alaikum ayah, ibu" ucap salam Dr moriza "waalaikum salam nak" jawab kedua orang tuanya "wah habis ngobrolin apa sih yah, bu kok kelihatannya seru banget" goda Dr. moriza sambil tertawa kecil " oh cuma ngobrolin hal biasa kok nak, oh ya kamu udah makan belum? kalo belum ibu siapin makanan dulu" kata ibu lidya " udah bu saya udah makan" jawab Dr moriza lagi "beneran kamu udah makan jangan bohong loh entar kamu sakit" ucap ayah zachrie sembari menyeruput kopi " iya ayah, ibu saya sudah makan kok bareng rania tadi "oh ya udah kalau begitu" kata ayah zachrie saat asyik mengobrol tiba-tiba telepon rumah berdering "hallo apa betul ini rumah zachrie" tanya suara yang di seberang sana "iya betul ini memang rumah saya zachrie, maaf ini siapa ya? " jawab ayah zachrie. "ahh.. zachrie apa kamu lupa dengan aku? ini aku Moreno" jawab suara yang di seberang lagi "ohh Moreno yang pernah bertemu saat tugas di Afrika" tanya ayah zachrie penasaran " betul zachrie apa kabar? " tanyanya sekali lagi " kabar baik Moreno kamu masih tetap tinggal di Italy kan? " tanya ayah zachrie girang " tentu tapi 1 minggu lagi aku mau ke Indonesia mau liburan di sana aku dengar pemandangan di Indonesia bagus, zachrie " cerocos Moreno semangat "tentulah pemandangan di Indonesia ini sangat indah" jawab ayah zachrie tak kalah semangat "ok.. kalau begitu tunggu aku ya aku akan datang mengunjungi mu" ujar Moreno " ok.. aku tunggu kedatangan kamu oh ya kabari aku kalau kamu sudah sampai Indonesia " kata ayah zachrie moriza dan ibunya heran melihat ayahnya yang menyudahi telepon sambil senyam-senyum. " memang telpon dari siapa sih yah? kok senyam-senyum sendiri " tanya istrinya keberanian. "oh itu sahabat ku waktu kami Sama-sama tugas di Afrika" jawab ayah zachrie senang " sahabat? kok kamu gak cerita kalau kamu punya sahabat di sana" tanya ibu lidya sambil mengernyitkan dahi "iya maaf aku lupa habisnya itu udah lama banget bu" jawab ayah zachrie santai satu minggu kemudian sahabat ayah zachrie datang ke indonesia. ayah zachrie bersama istri dan putrinya menjemput Moreno di bandara. saat ayah zachrie celingak- celinguk tiba-tiba seseorang datang menghampiri nya tak lain tak bukan adalah sahabatnya Moreno yang dinanti- nantikan. " Hai zachrie apa kabar? long time no see"sapa Moreno dengan gembira " omg... Moreno akhirnya kamu tiba juga di Indonesia kabarku baik, kamu juga dimana kabarnya? " jawab ayah zachrie " oh... I'm fine oh ya ini istriku liza dan putraku sandro" ungkap Moreno sembari memperkenalkan anak dan istrinya " oh hai everyone oh ya kenalkan juga Moreno ini istriku lidya dan putri ku moriza "ucap ayah zachrie sambil memperkenalkan anak dan istri nya juga " wah gak nyangka ya zachrie istri dan putrimu cantik juga" puji Moreno " ah kamu bisa saja ngomong- ngomong sepertinya aku pernah lihat putramu tapi dimana ya? tanya ayah zachrie penasaran " oh kamu pasti sering menonton acara sepak bola liga Italy series A" kata Moreno. " jadi zachrie putraku salah satu pemain di club terkenal di Italy" ucap Moreno membanggakan putranya tersebut " wah... Moreno aku gak nyangka kalau putramu seorang pemain sepak bola terkenal " ungkap ayah zachrie takjub karena gak masih gak percaya kalau putra dari sahabatnya seorang pemain sepak bola terkenal. "zachrie kalau boleh tahu putrimu kuliah dimana??" tanya Moreno penasaran " kalau putri ku sudah lulus kuliah, Moreno saat ini dia sedang bertugas sebagai dokter spesialis di rumah sakit besar di surabaya ini" tukas ayah zachrie tak kalah membanggakan putrinya itu " wow... masih muda dan cantik sudah menjadi dokter aku salut deh sama kamu, zachrie gak pernah nyangka kalau kamu punya putri seorang dokter,cantik pula, pokoknya keren deh " sanjung Moreno kepada putri sahabatnya tersebut yang disanjung cuma senyam- senyum saja nampak wajah moriza sumringah mendengar sanjungan itu. di tengah-tengah 2 sahabat itu asyik mengobrol tiba-tiba mereka dikejutkan suara lelaki yang tak lain putra dari Moreno. " dad sampai kapan disini ngobrol terus aku sudah lapar nih" ungkap sandro celingukan karena takut penyamarannya ketahuan. ya saat ini sandro sedang menyamar supaya tidak ada yang tahu kalau dia adalah seorang pemain sepak bola terkenal takutnya ada wartawan. kalau ada wartawan yang melihat dia di bandara ini bisa heboh 1 bandara ini. " ya ampun aku sampai lupa ya udah yuk kita cari restoran di sekitaran bandara ini"ajak zachrie merasa bersalah gara-gara keasyikan ngobrol sampai tak tahu kalau ada yang lapar " boleh uncle tapi kalau bisa uncle kita makan setelah keluar dari bandara ini, soalnya takut ada wartawan, uncle " kata sandro yang masih celingukan takut ada wartawan yang mengenalnya. " oke" kata Zachrie mereka pun berlalu berjalan menuju pintu keluar bandara itu saat berjalan Zachrie menelpon sopirnya yang bernama pak dirman " hallo tuan Zachrie " jawab pak dirman " iya hallo pak tolong kamu segera di pintu keluar kami segera datang kesana" titah Zachrie ke sopirnya itu " baik Pak" jawab pak Dirman setelah berjalan ke pintu keluar pak Dirman melambaikan tangannya ke majikannya. sengaja Zachrie membawa dia mobil karena mobil yang di kemudikan pak Dirman khusus menjemput Moreno dan keluarganya sementara 1 mobil dikemudikan Zachrie dan keluarganya masih terparkir cantik di parkiran. saat itu Zachrie memberitahukan ke Moreno bahwa ia dan keluarganya akan naik mobil yang dikendarai pak Dirman. "oke Moreno kamu sama keluargamu ikut dengan pak Dirman, beliau adalah sopirku jangan kuatir beliau orang baik kok" tegas Zachrie ke Moreno " oh ok tapi kamu gimana Zachrie? " tanya Moreno " aku juga bawa mobil hanya mobilku masih di parkiran, entar deh kita ketemu di resto dekat sini " jelas Zachrie " oke" jawab Moreno setelah Moreno dan keluarganya masuk ke mobil pak Dirman Zachrie pun segera ke parkiran dan mengambil mobilnya lalu menjemput istri dan anaknya lalu mengikuti mobil pak Dirman. saat mobil tengah melaju tiba-tiba Moriza melihat ada restoran mewah lalu berkata ke ayahnya " ayah lihat itu ada restoran gimana kalau kita makan di situ? " ujar Moriza " oh boleh nak kamu coba telepon pak Dirman gih suruh berhenti di restoran itu" titah ayahnya " baik yah" kata Moriza tuuut...... tuuut "ya, hallo ada apa, non? " tanya pak Dirman " hallo kak tolong berhenti di restoran depan itu ya pak" titah Moriza ke sopirnya " oh baik non kalau begitu " jawab pak Dirman. pak Dirman pun membelokkan mobilnya menuju restoran yang dimaksud majikannya. begitu pun ayah zachrie yang langsung mencari tempat parkir mereka pun langsung masuk dan mencari tempat duduk sementara pak Dirman juga disuruh duduk sama majikannya tapi pak Dirman memilih duduk di tempat yang lain. saat itu papa Zachrie langsung memanggil pelayan dan meminta buku menu. " kalian mau pesan apa? " tanya papa Zachrie ke keluarga sahabatnya itu "emmmhh.... Kira-kira masakan apa yang enak di restoran ini? " tanya moreno balik sambil membolak-balikkan buku menu sementara istri dan putranya juga kebingungan melihat menunya karena mereka juga tak tahu menahu soal makanan Indonesia. "bagaimana kalau aku pesankan nasi rendang? kamu udah lama gak makan nasi rendang kan? " usul Zachrie "saya tanya ke istri dan putraku dulu , Zach! " jawab Moreno sambil melirik istri dan putranya itu. Zachrie pun mengaguk. " bagaimana sayang kamu mau makan apa? "tanya Moreno ke istri dan putranya. " saya terserah kamu aja, soalnya saya juga gak tahu masakan Indonesia, sayang" ungkap Liza ke suaminya itu " saya juga terserah daddy aja "! ungkap Sandro ke daddy nya " oke kalau begitu kami mau pesan rendang, Zach! " kata Moreno ke sahabatnya itu "baiklah kalau begitu kita semua pesan rendang ! " ujar Zachrie ke pelayan itu " baik tuan" jawab pelayan sambil berlalu tak berselang lama makanan rendang pun datang ke meja pesanan aroma rendang yang khas menyeruak ke seluruh meja membuat yang mencium aroma rendang itu ingin segera melahap nya. di tengah-tengah makan Sandro sekilas melirik Moriza secara diam-diam mengetahui hal itu Moreno pun tersenyum kecil karena tujuan dia datang ke Indonesia ingin menjodohkan mereka. "tak disangka ternyata masakan rendang sangat enak! " puji Liza ke sahabat suaminya tersebut " Terima kasih tapi masih banyak masakan Indonesia yang enak kamu harus mencobanya,Liza " kata Lidya "oh ya wah kayak nya saya memang harus mencicipinya" ujar Liza tergelak Sandro dan Moriza yang mendengar hal itu hanya tersenyum kecil. setelah selesai makan mereka pun pergi dari restoran itu, dan menuju ke hotel yang sudah di pesan oleh keluarga Moreno. keesokan harinya keluarga Moreno mau berkunjung ke rumah keluarga Zachrie "permisi pak apa benar ini rumah Zachrie? " tanya Moreno ke security " iya betul ini rumah keluarga Zachrie , maaf apa sudah buat janji untuk bertemu dengan Bapak? " kata security itu " belum tapi tolong katakan saja bahwa sahabatnya berkunjung " kata Moreno lagi " baiklah kalau begitu " tukas security security pun langsung menghubungkan saluran telepon dengan saluran rumah dalam dan mengatakan bahwa ada tamu yang bernama Moreno berkunjung dan mereka pun langsung di suruh masuk ke rumah Zachrie. para pembantu pun segera menyilahkan mereka duduk dan menawari sesuatu kepada tamu majikannya tersebut "silahkan duduk tuan, nyonya dan tuan muda, maaf tuan Zachrie dan nyonya lidya masih ke markas militer sebentar lagi mereka akan pulang, maaf tuan, nyonya dan tuan muda mau minum apa? segera saya buatkan" ujar pelayan tersebut panjang lebar " oh.. apa aja " tukas Moreno ke pelayan tersebut "oh ya kalau DR. Moriza dimana? " tanya Liza ke pelayan lagi " kalau non Moriza masih ada pasien di perumahan sebelah, mungkin sebentar lagi non pulang " jawab pelayan itu " baiklah kami tunggu saja" jawab Moreno lagi "kalau begitu saya ambilkan minum dulu buat tuan sekeluarga" kata pelayan itu sambil berlalu ke belakang Sandro yang baru pertama kali ke rumah sahabat papanya itu melihat- lihat foto yang terpampang di dinding ruang tamu itu. banyak sekali foto Moriza di situ. " cantik sekali anak ini" ungkapnya dalam hati Moreno yang melihat tingkah putranya yang Memandangi foto Moriza sangat senang. " bagaimana cantik tidak" seru Moreno yang mengagetkan anaknya " ah... daddy bikin kaget aja " tukas Moreno yang malu karena papanya tiba-tiba berada di belakangnya Liza yang mengetahui kelakuan suami dan anaknya hanya menggelengkan kepalanya " hei kalian kalau bertamu di rumah orang harus sopan "seru Liza kepada suami dan anaknya. tak lama kemudian pelayan datang sambil membawa minuman dan beberapa cemilan dan meletakkan di meja. " silahkan tuan, nyonya dan tuan muda dimakan cemilannya semoga anda semua suka dengan cemilannya " tawar pelayan itu kepada tamunya " iya nanti saya makan" jawab Liza ke pelayan " kalau begitu saya tinggal ke belakang dulu" pamit pelayan itu " baiklah" kata Liza lagi tak lama kemudian terdengar suara mobil yang masuk ke halaman dan rupanya Moriza sudah pulang dari memeriksa pasien. " assalamu'alaikum" Moriza mengucap salam "waalaikum salam" jawab Sandro Moriza pun kaget ternyata yang menjawab salamnya bukan keluarga nya melainkan tamu papanya yang dari Italy " loh uncle, aunty kok ada disini? " tanya Moriza kaget " maaf ya nak Moriza kami bikin kamu kaget , habis uncle mu itu gak sabaran mau ke rumah papamu "jawab Liza sambil tersenyum " oh gak apa-apa aunty, cuma kok gak nelpon papa dulu biar gk selipan kayak gini" ungkap Moriza lagi " surprise " kata Moreno terkekeh " kamu darimana nak? " tanya Liza basa- basi "oh saya dari memeriksa pasien di kompleks sebelah, aunty" jawab Moriza sambil duduk " oh ya uncle, aunty di cicipin cemilannya ini mama yang buat" tawar Moriza kepada tamunya "yang di tawari cuma mommy dan daddy nih, aku gak di tawari"? celetuk Sandro tiba-tiba " oh silahkan saya mempersilahkan semua kok " tukas Moriza sewot " wah ini rasanya enak emmh ini beneran mama kamu yang buat? " tanya Liza mencoba mencairkan suasana "betul aunty mama memang hobby memasak, aunty " kata Moriza "wah.... hebat sekali mamamu nak Moriza pandai membuat kue, rasanya benar-benar enak" puji Liza lagi q bandara itu
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN