PART. 57

891 Kata

"Bie malu iih, lepaskan!" rengek Cantika, dengan wajah merah padam, karena Soleh menciuminya di hadapan orang. Soleh tertawa melihat wajah merah Cantika. "Terimakasih Bu Bidan, terimakasih. Kami pulang dulu, assalamualaikum" pamit Soleh, Cantika berpamitan juga. Mereka meninggalkan klinik dengan raut wajah bahagia. "Kita pulang Bie?" "Ke rumah Abba dulu ya" "Mau apa?" "Memberi tahu kabar baik ini" "Nanti saja kasih tahunya Bie. Kita pulang sekarang, Cantika capek, ingin tiduran" Cantika kembali merengek manja. "Ya sudah, kita pulang. Nanti sore baru kita ke rumah Abba" sahut Soleh. Soleh menjalankan kendaraannya dengan pelan saja. Jemari Cantika mengusap-ngusap paha Soleh lembut. Dikecupnya punggung Soleh dari atas kaos yang di pakai Soleh. Kemudian ia merapatkan dadanya ke punggun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN